PEMERIKSAAN 6
I.
JUDUL : PEMERIKSAAN HCV
II. TANGGAL PRAKTIKUM :
III. METODE : HCV
antigen (HCV Tri-DOT)
IV. TUJUAN : Tes visual untuk mendeteksi secara
kualitatif antibodi virus hepatitis C pada
serum atau plasma manusia.
V. PRINSIP : a. Antigen HCV
bergerak melalui membran immunofiltrasi.
Sampel dan reagen bergerak kemembran dan diserap masuk kedalam pad
b.
Sampel pasien
bergerak ke membran, antibodi HCV dari serum / plasma, terikat pada antigen
pergerakan. Pada tahap pencucian protein serum atau plasma yang tidak terikat
dikeluarkan.
c.
Pada tahap
selanjutnya, konjungat protein –A ditambahkan yang akan mengikat bagian FC dari
antibodi FC dari antibodi HCV untuk memberikan warna “dot” pada area tes
(T1/T2). Pada area control (“c”) terdapat dot kontrol kualitas yang berfungsi
pada permukaan, reagen dan aplikasi prosedur yang benar.
VI.
DASAR
TEORI
Hepatitis C adalah infeksi yang
terutama menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C
(HCV). Hepatitis C seringkali tidak memberikan gejala, namun infeksi kronis
dapat menyebabkan parut (eskar) pada hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis.
Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami sirosis juga mengalami gagal hati,
kanker hati, atau pembuluh yang sangat membengkak di esofagus dan lambung, yang
dapat mengakibatkan perdarahan hingga kematian.
Seseorang terutama terkena hepatitis C
melalui kontak darah, penggunaan narkoba suntik, peralatan medis yang tidak
steril, dan transfusi darah. Sekira 130–170 juta orang di dunia menderita
hepatitis C. Para ilmuwan mulai meneliti HCV pada tahun 1970-an, dan memastikan
keberadaan virus tersebut pada tahun 1989. Virus ini tidak diketahui
menyebabkan penyakit pada hewan lain.
Peginterferon dan ribavirin merupakan
obat-obatan standar untuk HCV. Antara 50-80% pasien yang diobati sembuh. Pasien
dengan sirosis atau kanker hati mungkin memerlukan transplantasi hati, namun
biasanya virus muncul kembali setelah transplantasi. Tidak ada vaksin untuk
hepatitis C.
Hepatitis C virus (HCV) adalah (50 nm
dalam ukuran) kecil, diselimuti, beruntai tunggal, secara positif virus RNA.
Ini adalah anggota hanya dikenal dari genus''''hepacivirus dalam keluarga Flaviviridae''''.
Ada enam genotipe utama dari virus hepatitis C, yang ditunjukkan secara numerik
(misalnya, genotipe 1, genotipe 2, dll).
Virus hepatitis C (HCV) ditularkan oleh
darah-ke-darah. Di negara maju, diperkirakan bahwa 90% orang dengan infeksi HCV
kronis terinfeksi melalui transfusi darah atau produk darah yang tidak
diskrining atau melalui penggunaan narkoba suntikan atau paparan seksual. Di
negara berkembang, sumber utama infeksi HCV yang tidak steril alat suntik dan
infus darah yang tidak cukup disaring dan produk darah. Belum ada kasus yang
berhubungan dengan transfusi didokumentasikan hepatitis C di Amerika Serikat
selama lebih dari satu dekade sebagai pasokan darah keras disaring dengan baik
AMDAL dan PCR teknologi.
Tes human anti HCV lgG antibody dikembangkan untuk
mendeteksi sirkulasi anti HCV lgG antibody dinyatakan sebagai petunjuk infeksi
hepatitis C virus, tes ini berdasarkan prinsip yang menggunakan rekombinan HCV
protein sebagai viral antigen. Pada langkah pertama anti HCV lgG dalam specimen
bila ada akan terikat pada protein rekombinan HCV yang dilabel pada permukaan
sumur microtitir. Setelah inkubasi bagian specimen yang tidak terikat akan
dipisahkan melalui pencucian, pada pencucian ke dua anti human lgG konjugat
ditambahkan akan mengikat antibody spesifik manusia anti HCV lgG pada permukaan
sumur akan membentuk sandwich complex.
VII.
PRA
ANALITIK
A.
Pasien : tidak
memerlukan persiapan khusus
B.
Sampel : serum dari pasien
C.
Alat :
1.
Rak tabung
2.
Sentrifuge
3.
Tabung K3
4.
Jarum spoid
5.
Kapas alcohol
6.
Tourniquet
7.
Sampel dropper
8.
test pack (HCV TRI-DOT Device)
D.
Bahan
1.
Sampel ( serum)
2.
Buffer solution
3.
konjugat protein-A
VIII.
ANALITIK
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dilakukan
pengambilan sampel darah pada pasien ( darah vena )
3. Dimasukkan darah yang telah diambil,
kedalam tabung lalu diamkan beberapa
saat.
4. Disentrifus
darah tersebut dengan kecepatan dan waktu yang telah ditentukan. Untuk
mendapatkan serum.
5. tambahkan 3 tetes larutan buffer ke pusat perangkat
6. memegang pipet secara
vertikal ke bawah dan tambahkan
1 tetes sampel
pasien menggunakan pipet sampel yang disediakan. (menggunakan pipet sampel
terpisah untuk setiap spesimen yang akan diuji).
7. Tambahkan
5 tetes larutan Buffer Solution
8. Tambahkan
2 tetes Protein-A Conjugate
9. Tambahkan
5 tetes larutan Buffer Solution

IX.
INTERPRETASI
HASIL
1.
Negative : Terbentuk Dot pada area Contor (C)
2.
Positive : - Terbentuk
Dot pada area control (C) dan Test 1
-
Terbentuk Dot pada area control (C) dan
Test 2
-
Terbentuk Dot pada area control (C) dan
Pada Test 1 dan Test 2
3.
Invalid : - Terbentuk
Dot pada Area Test tetapi tidak pada area control (C)
-
Tidak Terbentuk Dot.
X.
HASIL

JENIS KELAMIN :
UMUR :
HASIL :
XI.
PEMBAHASAN
Hepatitis adalah suatu proses peradangan
difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi
toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati.
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C seringkali
tidak memberikan gejala, namun infeksi kronis dapat menyebabkan parut (eskar)
pada hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis. Dalam beberapa kasus, orang
yang mengalami sirosis juga mengalami gagal hati, kanker hati, atau pembuluh
yang sangat membengkak di esofagus dan lambung, yang dapat mengakibatkan
perdarahan hingga kematian.
virus Hepatitis C terbungkus untai
tunggal dan positif-sense RNA virus yang menginfeksi sel-sel hati
menyebabkan peradangan berat hati dan akhirnya mengarah ke arah gagal hati.
Pada tahun 2008, Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa sekitar 170 juta orang di dunia telah
terinfeksi HCV. Ini merupakan 3% dari populasi global dengan tambahan 3-4 juta
kasus baru yang terdeteksi setiap tahun.
Saat ini, ada enam tipe gen (genotipe)
yang berbeda dan lebih dari 100 subtipe dari virus yang telah diidentifikasi.
Namun tiga HCV yang paling umum yang banyak menyebar di dunia adalah tipe gen
1, 2 dan 3. Tipe gen 1 adalah yang paling sulit untuk diobati, hanya memiliki
tingkat keberhasilan 40-50% dengan rencana perawatan standar, sedangkan
genotipe 2 dan 3 memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi 60-90% dengan
perlakuan yang sama.
Dari praktikum yang telah dilakukan
terhadap pasien ternyata di peroleh hasil negatif yang ditandai dengan
terbentuknya hanya 1 dot yaitu hanya pada area control, yang berarti pasien
tidak menderita hepatitis c.
XII.
KEIMPULAN
Pemeriksaan Anti-HCV merupakan pemeriksaan darah untuk
mendeteksi keberadaan antibodi terhadap virus Hepatitis C (HCV). Saat ini, ada enam tipe gen (genotipe)
yang berbeda dan lebih dari 100 subtipe dari virus yang telah diidentifikasi.
Namun tiga HCV yang paling umum yang banyak menyebar di dunia adalah tipe gen
1, 2 dan 3. Tipe gen 1 adalah yang paling sulit untuk diobati,
Dari hasil pemeriksaan dapat disumpalkan
setelah melakukan pemeriksaan terhadap sampel pasien di peroleh hasil Negatif.
http://www.djamilah-najmuddin.com/sifilis-pada-wanita
DAFTAR
PUSTAKA
Hardjoeno.
2007. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diaggnostik. Cet 5. Makassar:
Hasanuddin University Press.
(http://id.wikipedia.org/wiki/HIV)http://www.djamilah-najmuddin.com/sifilis-pada-wanita
keseluruhan diakses online pada 7
januari 2013
silahkan gunakan semua situs di dapus ini, tapi untuk makalah ini cocokan pada bagian tinjauan pustakanya yaaaaaa............